Perjalanan bersejarah Indonesia U21 akhirnya kandas di tangan timnas Kanguru, walaupun kalah jauh di kualitas pemain, namun Indonesia mengakhiri pertandingan dengan skor yang tidak cukup telak, 81-99.
Australia, yang bermain cukup alot sejak awal pertandingan, tidak memberikan sedikitpun celah untuk tim Indonesia dengan menerapkan taktik 2/3 untuk meredam pemain bigman Indonesia. Dengan lumpuhnya Rifai Sahing di awal kuarter, Australia tancap gas 26-15 dan memimpin paruh pertama halftime dengan 51-38.
Pada kuarter ketiga, anak-anak Indonesia kembali dipojokkan oleh pemain Center Australia Duane Quinton yang sangat aktif di offensive rebounds, dengan cepat semangat tim Merah Putih semakin meredup. Pada di kuarter 4, Anto Rangkuti, Remmy Sumargo dan Cahyo Antara tampil lebih aktif mencetak angka, namun bahkan pemain lapis 2 tim Australia masih terlalu tangguh untuk Indonesia, dan harus mengakui keunggulan Australia dengan 81-99.
Pelatih Australia, Iwen, diwawancarai setelah pertandingan, mengaku menginstruksikan anak didiknya untuk tampil ngotot dan tidak menganggap remeh timnas junior Indonesia. "Tadinya saya memilih untuk main santai, namun Saya sangat terkejut dengan penampilan tim Indonesia dan statistik mereka yang sangat mengejutkan, dan akhirnya saya cari aman saja dengan tampil maksimal."
Remmy Sumargo memimpin perolehan angka dengan 16 angka 5 assist dan 6 rebounds. Remmy, yang hanya menyandang status bintang 'STAR', prestasinya justru cukup memukau dan mengejutkan para kritikus yang sempat menyangkal keberadaannya di U21. Kudos kepada tim Positivity
(50809) yang sangat sabar dalam melatih Remmy.
Anto Rangkuti, defender terbaik U21, mencetak 14 angka 13 rebound dan 3 blok. Diikuti dengan Cahyo Antara mengemas 10 angka. Kedua pemain tersebut saat ini juga sedang berlaga di Playoff di Liga Tim masing-masing JMS
(50655) dan Real Java
(50844), dan berkesempatan besar bermain di liga akbar Indonesia IBBL.
Dengan kekalahan ini, sebenarnya perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia Timnas Junior masih belum tertutup, karena masing-masing semifinalis yang gugur, akan kembali mendapatkan kesempatan kedua untuk merebut tiket ke Turnamen World Cup yang sangat bergengsi ini. Oleh karena itu, staff U21 akan kembali menghimbau para manager untuk terus melatih pemain mereka serta menjaga kondisinya.